Minggu, 12 Desember 2010

sejarah internet


Sejarah perkembangan internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.

Pada awal diciptakannya, merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. jaringan komputer juga dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. 
Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).

Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Daftar Kejadian Penting Dalam Perkembangan Internet

1957 
Uni Soviet (sekarang Russia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

1958 
Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.

1962 
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

1965 
Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968 
Jaringan Tymnet dibuat.

1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.

1972 
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“

1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

1973 
ARPANET ke luar Amerika Serikat pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

1974 
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“.

1974 
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telnet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.


1977 
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

1978 
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).

1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980-an 
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

1982 
Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protocol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.






Perkembangan Internet di Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.

Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini.

Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.


Internet saat ini
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.
Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi lain yang telah ditanamkan di dalamnya yaitu jaringan Internet. Jaringan Internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga informasi, berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan antar 6 belahan dunia secara instan dan global . Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Lalu bagaimana dengan bumi Nusantara alias Indonesia kita ini? bahkan krisis ekonomi ini tidak dapat menghalangi pengaruh dari Globalisasi teknologi dunia ini. Sebab dengan penerapan IT maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan jaringan Internet beserta kandungan informasi yang ada di dalamnya. Walaupun belum mampu melayani seluruh rakyat Indonesia, tetapi prosentasi masyarakat yang akan terlayani akan jauh lebih besar dari keadaan sekarang ini sebab di prediksikan oleh para ahli bahwa IT akan memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Menurut data IDC (Internet Indo Data Centra Indonesia), ada sekitar 196 juta pengguna Internet di seluruh dunia sampai akhir tahun 1999, dan menjadi 502 juta pengguna pada tahun 2003. Kemudian kegiatan berinternet akan bertambah dua kali lipat setiap 100 hari, dan diperkirakan pada tahun 2005 sebanyak 1 milliar penduduk dunia akan tergabung dan terhubung satu sama lian melalui jaringan Internet.
Perkembangan penggunaan Internet di Indonesia tidak pula kalah mengesankannya dengan ramalan IDC tersebut. Angka statistik yang disajikan diatas cukup mengejutkan mengingat secara keseluruhan internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan pada tahun 1996 dimana masyarakat Indonesia umumnya baru saja mengenal internet, kurang dari sepersepuluh jumlah pengguna massa sekarang, dan frekuensi pemakaiannya pun cenderung rendah. Namun internet sebagai suatu variabel? di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan.
Kronologis tahun-tahun perkembangannya adalah sebagai berikut : Pada tahun 1995, Pusat Industri dan Perdagangan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Bina Mitra Sejahtera mendata bahwa ada sekitar 10.000 pengguna yang tersambung ke Internet, dan pada tahun 1997 angka itu menjadi 100.000. Kemudian menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2001 mencapai 2,4 juta orang. Meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan angka pada akhir tahun 200 sebesar 1,9 juta orang. Pengguna sebanyak 2,4 juta orang tersebut terdiri dari 550 ribu pengguna perumahan, 26 ribu pengguna perusahaan, 2000 sekolah dengan rata-rata 500 pengguna/siswa persekolah, 500 perguruan tinggi dengan rata-rata 1000 mahasiswa per kampus dan 2500 warnet dengan rata-rata 100 orang pelanggan perwarnet.




Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Itu adalah sedikit ulasan mengenai internet yang saya dapatkan di sejarah-internet(dot)com. Dari ulasan di atas disebutkan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer global yang besar dan sangat luas sekali dan setiap komputer tersebut saling terhubung. Maka internet lebih mudah dikatakan sebagai kumpulan komputer saling terhubung diseluruh dunia. Oleh karena itu kita dapat mengetahui keadaan di tempat yang jauh hanya dengan bermodalkan komputer dan penyedia internet atau ISP. Itu adalah pengertian internet, namun yang akan saya bahas disini bukanlah mengenai Internet, namun apakah benar bahwa seseorang dapat menjadi terkenal karena internet?
Seperti yang anda ketahui, menjadi terkenal bukan hanya bisa lewat TV namun juga bisa melalui Radio, Majalah, Tabloid, Koran, dan bisa juga terkenal lewat internet. Seseorang bisa terkenal lewat internet dikarenakan beberapa hal yaitu :
1. Banyak sekali orang yang menggunakan internet
2. Akses internet bebas bagi siapa saja
3. Informasi yang didapat bersifat gratis (Free)
4. Internet dapat diakses kapan dan dimana saja
Berikut akan dijabarkan mengenai empat poin yang tadi
1. Banyak sekali orang yang menggunakan internet
Pengguna internet di indunia sudah cukup banyak, yaitu berjumlah mendekati 1 milyar. Untuk melihat info yang lebih pasti lebih baik kita lihat berita yang saya kutip dari vivanews(dot)com. Makin banyak saja jumlah populasi netizen (internet citizen) alias penduduk dunia maya.
Menurut laporan terkini dari spesialis survei pasar internet ComScore, penggunaan internet global telah mencapai lebih dari 1 miliar pengunjung unik (unique visitor) sepanjang bulan Desember 2008.
Penelitian Comscore mengambil sampel responden yang berusia di atas 15 tahun, yang mengakses Internet melalui komputer di rumah ataupun kantor, selama sebulan.
Dari jumlah tersebut sebesar 41,3 persen atau sekitar 413 juta pengguna Internet berasal dari wilayah Asia-Pasifik.
Eropa berada di posisi kedua dengan 28 persen atau sekitar 280 juta pemakai internet. Setelah itu, Amerika Serikat menyusul di posisi ketiga dengan 18,4 persen atau kurang lebih 184 juta pengguna.
"Tapi, Amerika Latin sebentar lagi akan menjadi perhatian," ujar Jamie Gavin, analis senior ComScore, seperti dikutip dari situs CNET, Senin 26 Januari 2009.
Pasalnya, di saat pertumbuhan pengguna internet di Amerika Serikat mandek, internet justru menjadi 'mainan baru' di wilayah Amerika Latin.
"Jejaring sosial dan mobile Internet menjadi sesuatu yang baru dan diperkirakan bakal menemukan momentumnya pada beberapa tahun ke depan," kata Gavin.
Kini Amerika Latin hanya memiliki 7,4 persen pengguna internet global atau setara dengan sekitar 74 juta pengguna, Menurut Gavin, populasi memegang peran yang sangat besar dalam hal jumlah audiens pengguna internet di suatu wilayah.
Buktinya, China menjadi negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbesar, tak hanya di Asia Pasifik tetapi juga di tingkat dunia. Negara ini memiliki 17,8 persen pengunjung unik.
Adapun Amerika Serikat, menyusul di peringkat kedua dengan sekitar 16,2 persen. Kemudian, Jepang menyusul di nomor tiga dengan enam persen pengguna internet.
Lebih jauh, Google menjadi raksasa Internet global yang paling sering dikunjungi dengan 77 persen pengunjung, nyaris mencapai 776 juta pengunjung.
Sementara itu, website Microsoft dan Yahoo menyusul di posisi dua dan tiga yang masing-masing menguasai 64,2 persen dan 55,8 persen. Dari laporan yang sama, AOL LLC bertengger di posisi empat dengan pangsa sebesar 27,1 persen.
Dari data di atas sudah jelas terbukti bahwa internet memiliki banyak pengunjung, dan hal tersebut berpotensi membuat siapapun yang masuk kedalam dunia internet dapat menjadi terkenal. Dan karena internet banyak pengunjung, maka banyak pula yang berusaha untuk menjadi terkenal di dunia maya tersebut.
2. Akses internet bebas bagi siapa saja
Internet adalah sebuah layanan yang diperuntukan bagi siapa saja. Semua orang dapat mengakses internet baik yang tua , muda, lelaki, perempuan, baik kelas atas maupun kelas bawah (secara finansial). Internet juga bebas diakses baik oleh orang Indonesia, maupun orang yan tidak di Indonesia sekalipun situs yang diakses ada di Indonesia.
Kebebasan inilah yang membuat internet banyak diminati bukan hanya untuk mempromosikan produk dan jasa, namun juga mempromosikan seseorang. Akses yang bebas membuat siapapun bebas mengakses seseorang yang mempromosikan dirinya di dunia maya ini. Kebebasan itu pula-lah ang menyebabkan seseorang terkenal lalu naik daun, dan seseorang memulai kejatuhannya..
3. Informasi yang didapat bersifat gratis (Free)
Di nternet hampir semua informasi yang disediakan bersifat gratis. Informasi yang disediakan pun bermacam-macam. Mulai dari lagu, hingga Video. Mulai dari hard news, hingga entertainment semua disediakan gratis. Jika anda ingin memperoleh informasi tersebut anda cukup terhubung ke internet, dan ada komputer, maka anda akan bisa mendapatkan informasi tersebut.
Sekalipun mayoritas informasi yang diberikan gratis, tidak sedikit juga informasi yang berbayar. Umumnya informasi yang berbayar bersifat komersil, dan kadangkala informasi yang bersangkutan bersifat Confidential (rahasia). Namun jenis informasi yang seperti ini jarang sekali ditemui di internet. Lagipula mana mungkin orang mau membayar mahal untuk sebuah informasi jika tidak punya kepentingan terhadap informasi tersebut.
4. Internet dapat diakses kapan dan dimana saja
Internet adalah sebuah akses informasi yang bisa dapat dibilang lebih cepat daripada TV. Kecepatan informasi di internet juga bisa dibilang lebih cepat daripada informasi yang ada dari TV. Selain informasi yang didapat lebih cepat, akses ke internet juga sekarang lebih mudah. Jika dahulu orang harus mempunyai komputer terlebih dahulu untuk terhubung ke internet, maka sekarang dengan hp ecek-ecek pun anda juga bisa terhubung ke internet.
Hubungan ke internet melalui koneksi lewat hp disebut dengan Mobile Internet. Jadi dengan hp yang berharga sekitar 300 ribu, anda sudah bisa terhubung ke internet. Para operator internet sendiri juuga sudah mulai memberi paket layanan data GPRS (General Packet Radio System) untuk mengubungkan hp anda ke internet. Bahkan sekarang para operator seluler sedang giat meluncurkan paket yang umumnya disebut BIS (Blackberry Internet Service) yang menjadi paket khusus internet Blackbarry.
Di indonesia sendiri pengguna internet mencapai angka yang mendekati 40 juta orang. Untuk lebih detailnya saya akan menampilkan beritanya yang saya kutip dari republika(dot)co(dot)id. Pengguna internet mobile atau internet menggunakan ponsel di Indonesia berhasil melampui jumlah pengguna internet menggunakan PC. Hingga Juli, jumlah pengguna internet bergerak di Indonesia diperkirakan mencapai 40 juta atau sekitar 10,5 persen dari pelanggan layanan seluler.

Angka pengguna 40 juta diungkapkan CEO UC Mobile Ltd Yu Yongfu di Jakarta, Kamis (26/8). Data yang dibeberkan Yongfu memang agak berbeda dengan data yang dimiliki Google yang menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 38 juta.

Merujuk apa yang disampaikan Yongfu, jumlah pengguna internet mobile lebih besar dibandingkan dengan pengguna internet fixed line yang jumlahnya diperkirakan mencapai 25 juta. Bila keduanya digabungkan, penetrasi pengguna internet di Indonesia sekitar 36 persen dari populasi.

Yongfu mengungkapkan bahwa fenomena mobile internet di Indonesia memiliki kemiripan dengan Cina. Pertumbuhan di kedua negara sangat signifikan dan terus tumbuh. Ponsel dengan dukungan akses internet dilukiskan Yongfu juga makin meluas.

Ia memprediksi pada tahun 2010 diperkirakan ada 40 juta ponsel baru yang terjual di pasaran. Dari sejumlah itu, sekitar 80 persen merupakan ponsel kategori low end dengan harga dibawah Rp 1,5 juta.

Pengguna internet mobile di Indonesia sendiri tumbuh dengan cepat. Menurut Yongfu, Indonesia berada pada peringkat ke lima pengguna internet di kawasan Asia. Untuk kategori mobile internet Indonesia berada di peringkat ke empat,'' ujarnya.

Ia kemudian mengungkap sebuah data. Di Cina pelanggan layanan nirkabel mencapai 800 juta, pengguna mobile internet diperkirakan mencapai 277 juta atau 34,6 persen. Jepang dengan jumlah pelanggan layanan nirkabel mencapai 120 juta, sekitar 66,7 persen atau 80 juta adalah pengguna internet mobile.

Pertumbuhan yang cepat pengguna internet, rupanya mendapat perhatian khusus UC Mobile. Vendor asal Cina inipun menawarkan UC Browser berbahasa Indonesia. ''Kami optimistis pelanggan seluler di Indonesdia akan menggunakan browser kami,'' kata Yongfu.
Indonesia sendiri menjadi salah satu dari 10 terbanyak negara pengguna ponsel dengan total pengguna hngga mencapai 116 juta orang, berikut uraiannya yang saya kutip dari inigadgetmu(dot)co(dot)cc. FASILITAS internet menjadi alasan bagi pengguna dalam membeli ponsel. Dan Indonesia pun menjadi pengguna ponsel terbesar ketiga di Dunia setelah China dan India. Prediksi InMobi tentang pengguna ponsel nyaris dipastikan kebenarannya. Setelah pada 2009 pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 100 juta lebih, maka untuk periode 2010 ini InMobi meramal angka pengguna seluler di Indonesia akan naik menjadi 146 juta.
Ledakan yang hampir mencapai kenaikan 50% itu lantaran InMobi sudah mencium gelagat akan beredarnya ponsel dengan harga yang relatif murah. Dan tentu saja, dengan fasilitas jejaring sosial yang menggiurkan para pembelinya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Mobile Ads Network, akurasi data yang dilan sir InMobi tak disangsikan lagi. Begitu pun dengan lesatan angka pengguna ponsel di Indonesia, yang menurut prediksi InMobi akan membawa Indonesia ke peringkat 3 negara dengan peng guna ponsel terbanyak, di bawah China dan India.
Lebih spesifik InMobi mem perkirakan bahwa melonjaknya pengguna ponsel di Indonesia itu didominasi kalangan muda yang berusia dibawah 27. Mereka akan menguasai statistik pengguna ponsel di Indonesia hinga 72%. Alasannya, ya itu tadi, kecenderungan mengakses web atau du nia maya yang tinggi.
Apalagi, layanan internet fixed line memiliki kelemahan yang fital, yakni kualitas infrastruktur. Sementara koneksi internet me lalui ponsel justru kian stabil. Dan, lagi-lagi soal biaya yang semakin murah. Fakta lain yang juga men dorong pertumbuhan pengguna internet mobile adalah 80% gad get yang beredar di Indonesia masuk kategori web-enabled.
Pada hasil penelitian itu InMobi juga menguraikan kenyataan bah wa pengguna internet berbasis mobile di Indonesia meningkat dua kali lipat pada rentang 12 bulan terakhir atau periode 2008-2009. Maka pantaslah InMobi mem perkirakan sekurangnya ada 9 juta pengguna internet mobile dengan akses rata-rata 591 tampilan hala man. Sementara pengguna inter net di dunia hanya 250 tampilan halaman. Sungguh perbandingan angka yang signifikan!
Menutup rilisnya, InMobi menguak tabir bahwa pengguna internet di dunia ini adalah kaum pria dewasa 82% dengan 18% akumulatif dari kaum perempuan dan anak-anak. Jadi, kalau bicara perangkat telekomunikasi (ponsel) dan paket-paket layanan teleko­munikasi, daya beli masyarakat Indonesia bukannya turun! Sebaliknya, justru kian tinggi.
Dengan memperhatikan data-data di atas maka sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa penggunaan internet mobile di Indonesia sangatlah banyak. Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia maka hal tersebut juga menyeret banyak faktor yang juga disebutkan sebelumnya yatu menyebabkan koneksi internet menjadi murah. Setelah biaya koneksi ke internet menjadi murah maka faktor kedua pun berjalan, yaitu menjadikan akses internet begitu bebas sehingga siapapun dapat mengaksesnya. Dan itu semua berujung pada satu point, yaitu siapapun yang ingin terkenal bisa lewat internet.
Uraian di atas adalah alasan mengapa seseorang bisa terkenal hanya dengan lewa internet. Jadi jika anda memiliki sebuah bakat lalu anda ingin membuat diri anda terkenal, maka anda cukup mereka bakat yang anda miliki lalu anda unggah (upload) di website semisal Youtube dan berharap banyak orang akan melihat video unggahan anda, syukur-syukur bila unggahan anda dilihat pihak Televisi lalu anda direkrut untuk menjadi artis mereka.
Namun sekarang jika internet bisa membuat seseorang terkenal maka siapa saja orang yang terkenal lewat internet? Jawabannya adalah banya, namun saya hanya akan membahas sedikit saja orang yang terkenal leawat internet dikarenakan kemampuannya (hal apapun yang termasuk kedalam hal positif) dan juga terkenal karena skandalnya (hal apapun yang termasuk hal negatif). Berikut ini akan dibahas mengenai orang yang terkenal lewat internet disisi yang positif





Nama : deriansyah
Npm : 1110819
Kelas : 1KA21
url :

internet

Sejarah perkembangan internet
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer sekitar tahun 1960. Apa sebenarnya jaringan komputer itu ? Jaringan komputer adalah beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau gedung. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.

Pada awal diciptakannya, merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. jaringan komputer juga dimanfaatkan oleh angkatan bersenjata Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir. Amerika khawatir jika negaranya diserang maka komunikasi menjadi lumpuh. Untuk itulah mereka mencoba komunikasi dan menukar informasi melalui jaringan komputer.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. 
Salah satunya adalah Universitas of California at Los Angeles (UCLA). Akhirnya tahun 1970 internet banyak digunakan di unversitas-universitas di Amerika dan berkembang pesat sampai saat ini. Agar para pengguna komputer dengan merek dan tipe berlainan dapat saling berhubungan, maka para ahli membuat sebuah protokol (semacam bahasa) yang sama untuk dipakai di internet. Namanya TCP (Transmission Control Protocol, bahasa Indonesianya Protokol Pengendali Transmisi) dan IP (Internet Protocol).

Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Daftar Kejadian Penting Dalam Perkembangan Internet

1957 
Uni Soviet (sekarang Russia) meluncurkan wahana luar angkasa, Sputnik.

1958 
Sebagai buntut dari “kekalahan” Amerika Serikat dalam meluncurkan wahana luar angkasa, dibentuklah sebuah badan di dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang bertujuan agar Amerika Serikat mampu meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi negara tersebut. Salah satu sasarannya adalah teknologi komputer.

1962 
J.C.R. Licklider menulis sebuah tulisan mengenai sebuah visi di mana komputer-komputer dapat saling dihubungkan antara satu dengan lainnya secara global agar setiap komputer tersebut mampu menawarkan akses terhadap program dan juga data. Di tahun ini juga RAND Corporation memulai riset terhadap ide ini (jaringan komputer terdistribusi), yang ditujukan untuk tujuan militer.

Awal 1960-an
Teori mengenai packet-switching dapat diimplementasikan dalam dunia nyata.

Pertengahan 1960-an
ARPA mengembangkan ARPANET untuk mempromosikan “Cooperative Networking of Time-sharing Computers“, dengan hanya empat buah host komputer yang dapat dihubungkan hingga tahun 1969, yakni Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

1965 
Istilah “Hypertext” dikeluarkan oleh Ted Nelson.

1968 
Jaringan Tymnet dibuat.

1971
Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas.

1972 
Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai “Bapak Internet“

1972-1974
Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.

1973 
ARPANET ke luar Amerika Serikat pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

1974 
Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel “A Protocol for Packet Network Interconnection“.

1974 
Bolt, Beranet & Newman (BBN), perusahaan kontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telnet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.


1977 
Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

1978 
Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).

1979
Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Di tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.

Awal 1980-an 
Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia.
Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung.
Layanan BITNET (Because It’s Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP).
CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

1982 
Istilah “Internet” pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protocol universal untuk jaringan tersebut.
Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.






Perkembangan Internet di Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.

Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini.

Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.
RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.


Internet saat ini
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, menciptakan World Wide Web yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja. Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Di samping manfaat-manfaat di atas, internet juga memiliki efek negatif dikarenakan terlalu bebasnya informasi yang ada di internet. Sehingga memungkinkan anak-anak melihat berbagai hal yang tidak pantas untuk dilihat ataupun dibaca.
Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi lain yang telah ditanamkan di dalamnya yaitu jaringan Internet. Jaringan Internet adalah jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga informasi, berbagai jenis dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan antar 6 belahan dunia secara instan dan global . Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas.
Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Lalu bagaimana dengan bumi Nusantara alias Indonesia kita ini? bahkan krisis ekonomi ini tidak dapat menghalangi pengaruh dari Globalisasi teknologi dunia ini. Sebab dengan penerapan IT maka semakin besar peluang masyarakat untuk mengakses komputer dan jaringan Internet beserta kandungan informasi yang ada di dalamnya. Walaupun belum mampu melayani seluruh rakyat Indonesia, tetapi prosentasi masyarakat yang akan terlayani akan jauh lebih besar dari keadaan sekarang ini sebab di prediksikan oleh para ahli bahwa IT akan memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Menurut data IDC (Internet Indo Data Centra Indonesia), ada sekitar 196 juta pengguna Internet di seluruh dunia sampai akhir tahun 1999, dan menjadi 502 juta pengguna pada tahun 2003. Kemudian kegiatan berinternet akan bertambah dua kali lipat setiap 100 hari, dan diperkirakan pada tahun 2005 sebanyak 1 milliar penduduk dunia akan tergabung dan terhubung satu sama lian melalui jaringan Internet.
Perkembangan penggunaan Internet di Indonesia tidak pula kalah mengesankannya dengan ramalan IDC tersebut. Angka statistik yang disajikan diatas cukup mengejutkan mengingat secara keseluruhan internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan pada tahun 1996 dimana masyarakat Indonesia umumnya baru saja mengenal internet, kurang dari sepersepuluh jumlah pengguna massa sekarang, dan frekuensi pemakaiannya pun cenderung rendah. Namun internet sebagai suatu variabel? di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan.
Kronologis tahun-tahun perkembangannya adalah sebagai berikut : Pada tahun 1995, Pusat Industri dan Perdagangan Lembaga Pengembangan Kewirausahaan Bina Mitra Sejahtera mendata bahwa ada sekitar 10.000 pengguna yang tersambung ke Internet, dan pada tahun 1997 angka itu menjadi 100.000. Kemudian menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2001 mencapai 2,4 juta orang. Meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan angka pada akhir tahun 200 sebesar 1,9 juta orang. Pengguna sebanyak 2,4 juta orang tersebut terdiri dari 550 ribu pengguna perumahan, 26 ribu pengguna perusahaan, 2000 sekolah dengan rata-rata 500 pengguna/siswa persekolah, 500 perguruan tinggi dengan rata-rata 1000 mahasiswa per kampus dan 2500 warnet dengan rata-rata 100 orang pelanggan perwarnet.




Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.
Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.
Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya.
Itu adalah sedikit ulasan mengenai internet yang saya dapatkan di sejarah-internet(dot)com. Dari ulasan di atas disebutkan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer global yang besar dan sangat luas sekali dan setiap komputer tersebut saling terhubung. Maka internet lebih mudah dikatakan sebagai kumpulan komputer saling terhubung diseluruh dunia. Oleh karena itu kita dapat mengetahui keadaan di tempat yang jauh hanya dengan bermodalkan komputer dan penyedia internet atau ISP. Itu adalah pengertian internet, namun yang akan saya bahas disini bukanlah mengenai Internet, namun apakah benar bahwa seseorang dapat menjadi terkenal karena internet?
Seperti yang anda ketahui, menjadi terkenal bukan hanya bisa lewat TV namun juga bisa melalui Radio, Majalah, Tabloid, Koran, dan bisa juga terkenal lewat internet. Seseorang bisa terkenal lewat internet dikarenakan beberapa hal yaitu :
1. Banyak sekali orang yang menggunakan internet
2. Akses internet bebas bagi siapa saja
3. Informasi yang didapat bersifat gratis (Free)
4. Internet dapat diakses kapan dan dimana saja
Berikut akan dijabarkan mengenai empat poin yang tadi
1. Banyak sekali orang yang menggunakan internet
Pengguna internet di indunia sudah cukup banyak, yaitu berjumlah mendekati 1 milyar. Untuk melihat info yang lebih pasti lebih baik kita lihat berita yang saya kutip dari vivanews(dot)com. Makin banyak saja jumlah populasi netizen (internet citizen) alias penduduk dunia maya.
Menurut laporan terkini dari spesialis survei pasar internet ComScore, penggunaan internet global telah mencapai lebih dari 1 miliar pengunjung unik (unique visitor) sepanjang bulan Desember 2008.
Penelitian Comscore mengambil sampel responden yang berusia di atas 15 tahun, yang mengakses Internet melalui komputer di rumah ataupun kantor, selama sebulan.
Dari jumlah tersebut sebesar 41,3 persen atau sekitar 413 juta pengguna Internet berasal dari wilayah Asia-Pasifik.
Eropa berada di posisi kedua dengan 28 persen atau sekitar 280 juta pemakai internet. Setelah itu, Amerika Serikat menyusul di posisi ketiga dengan 18,4 persen atau kurang lebih 184 juta pengguna.
"Tapi, Amerika Latin sebentar lagi akan menjadi perhatian," ujar Jamie Gavin, analis senior ComScore, seperti dikutip dari situs CNET, Senin 26 Januari 2009.
Pasalnya, di saat pertumbuhan pengguna internet di Amerika Serikat mandek, internet justru menjadi 'mainan baru' di wilayah Amerika Latin.
"Jejaring sosial dan mobile Internet menjadi sesuatu yang baru dan diperkirakan bakal menemukan momentumnya pada beberapa tahun ke depan," kata Gavin.
Kini Amerika Latin hanya memiliki 7,4 persen pengguna internet global atau setara dengan sekitar 74 juta pengguna, Menurut Gavin, populasi memegang peran yang sangat besar dalam hal jumlah audiens pengguna internet di suatu wilayah.
Buktinya, China menjadi negara yang memiliki jumlah pengguna internet terbesar, tak hanya di Asia Pasifik tetapi juga di tingkat dunia. Negara ini memiliki 17,8 persen pengunjung unik.
Adapun Amerika Serikat, menyusul di peringkat kedua dengan sekitar 16,2 persen. Kemudian, Jepang menyusul di nomor tiga dengan enam persen pengguna internet.
Lebih jauh, Google menjadi raksasa Internet global yang paling sering dikunjungi dengan 77 persen pengunjung, nyaris mencapai 776 juta pengunjung.
Sementara itu, website Microsoft dan Yahoo menyusul di posisi dua dan tiga yang masing-masing menguasai 64,2 persen dan 55,8 persen. Dari laporan yang sama, AOL LLC bertengger di posisi empat dengan pangsa sebesar 27,1 persen.
Dari data di atas sudah jelas terbukti bahwa internet memiliki banyak pengunjung, dan hal tersebut berpotensi membuat siapapun yang masuk kedalam dunia internet dapat menjadi terkenal. Dan karena internet banyak pengunjung, maka banyak pula yang berusaha untuk menjadi terkenal di dunia maya tersebut.
2. Akses internet bebas bagi siapa saja
Internet adalah sebuah layanan yang diperuntukan bagi siapa saja. Semua orang dapat mengakses internet baik yang tua , muda, lelaki, perempuan, baik kelas atas maupun kelas bawah (secara finansial). Internet juga bebas diakses baik oleh orang Indonesia, maupun orang yan tidak di Indonesia sekalipun situs yang diakses ada di Indonesia.
Kebebasan inilah yang membuat internet banyak diminati bukan hanya untuk mempromosikan produk dan jasa, namun juga mempromosikan seseorang. Akses yang bebas membuat siapapun bebas mengakses seseorang yang mempromosikan dirinya di dunia maya ini. Kebebasan itu pula-lah ang menyebabkan seseorang terkenal lalu naik daun, dan seseorang memulai kejatuhannya..
3. Informasi yang didapat bersifat gratis (Free)
Di nternet hampir semua informasi yang disediakan bersifat gratis. Informasi yang disediakan pun bermacam-macam. Mulai dari lagu, hingga Video. Mulai dari hard news, hingga entertainment semua disediakan gratis. Jika anda ingin memperoleh informasi tersebut anda cukup terhubung ke internet, dan ada komputer, maka anda akan bisa mendapatkan informasi tersebut.
Sekalipun mayoritas informasi yang diberikan gratis, tidak sedikit juga informasi yang berbayar. Umumnya informasi yang berbayar bersifat komersil, dan kadangkala informasi yang bersangkutan bersifat Confidential (rahasia). Namun jenis informasi yang seperti ini jarang sekali ditemui di internet. Lagipula mana mungkin orang mau membayar mahal untuk sebuah informasi jika tidak punya kepentingan terhadap informasi tersebut.
4. Internet dapat diakses kapan dan dimana saja
Internet adalah sebuah akses informasi yang bisa dapat dibilang lebih cepat daripada TV. Kecepatan informasi di internet juga bisa dibilang lebih cepat daripada informasi yang ada dari TV. Selain informasi yang didapat lebih cepat, akses ke internet juga sekarang lebih mudah. Jika dahulu orang harus mempunyai komputer terlebih dahulu untuk terhubung ke internet, maka sekarang dengan hp ecek-ecek pun anda juga bisa terhubung ke internet.
Hubungan ke internet melalui koneksi lewat hp disebut dengan Mobile Internet. Jadi dengan hp yang berharga sekitar 300 ribu, anda sudah bisa terhubung ke internet. Para operator internet sendiri juuga sudah mulai memberi paket layanan data GPRS (General Packet Radio System) untuk mengubungkan hp anda ke internet. Bahkan sekarang para operator seluler sedang giat meluncurkan paket yang umumnya disebut BIS (Blackberry Internet Service) yang menjadi paket khusus internet Blackbarry.
Di indonesia sendiri pengguna internet mencapai angka yang mendekati 40 juta orang. Untuk lebih detailnya saya akan menampilkan beritanya yang saya kutip dari republika(dot)co(dot)id. Pengguna internet mobile atau internet menggunakan ponsel di Indonesia berhasil melampui jumlah pengguna internet menggunakan PC. Hingga Juli, jumlah pengguna internet bergerak di Indonesia diperkirakan mencapai 40 juta atau sekitar 10,5 persen dari pelanggan layanan seluler.

Angka pengguna 40 juta diungkapkan CEO UC Mobile Ltd Yu Yongfu di Jakarta, Kamis (26/8). Data yang dibeberkan Yongfu memang agak berbeda dengan data yang dimiliki Google yang menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 38 juta.

Merujuk apa yang disampaikan Yongfu, jumlah pengguna internet mobile lebih besar dibandingkan dengan pengguna internet fixed line yang jumlahnya diperkirakan mencapai 25 juta. Bila keduanya digabungkan, penetrasi pengguna internet di Indonesia sekitar 36 persen dari populasi.

Yongfu mengungkapkan bahwa fenomena mobile internet di Indonesia memiliki kemiripan dengan Cina. Pertumbuhan di kedua negara sangat signifikan dan terus tumbuh. Ponsel dengan dukungan akses internet dilukiskan Yongfu juga makin meluas.

Ia memprediksi pada tahun 2010 diperkirakan ada 40 juta ponsel baru yang terjual di pasaran. Dari sejumlah itu, sekitar 80 persen merupakan ponsel kategori low end dengan harga dibawah Rp 1,5 juta.

Pengguna internet mobile di Indonesia sendiri tumbuh dengan cepat. Menurut Yongfu, Indonesia berada pada peringkat ke lima pengguna internet di kawasan Asia. Untuk kategori mobile internet Indonesia berada di peringkat ke empat,'' ujarnya.

Ia kemudian mengungkap sebuah data. Di Cina pelanggan layanan nirkabel mencapai 800 juta, pengguna mobile internet diperkirakan mencapai 277 juta atau 34,6 persen. Jepang dengan jumlah pelanggan layanan nirkabel mencapai 120 juta, sekitar 66,7 persen atau 80 juta adalah pengguna internet mobile.

Pertumbuhan yang cepat pengguna internet, rupanya mendapat perhatian khusus UC Mobile. Vendor asal Cina inipun menawarkan UC Browser berbahasa Indonesia. ''Kami optimistis pelanggan seluler di Indonesdia akan menggunakan browser kami,'' kata Yongfu.
Indonesia sendiri menjadi salah satu dari 10 terbanyak negara pengguna ponsel dengan total pengguna hngga mencapai 116 juta orang, berikut uraiannya yang saya kutip dari inigadgetmu(dot)co(dot)cc. FASILITAS internet menjadi alasan bagi pengguna dalam membeli ponsel. Dan Indonesia pun menjadi pengguna ponsel terbesar ketiga di Dunia setelah China dan India. Prediksi InMobi tentang pengguna ponsel nyaris dipastikan kebenarannya. Setelah pada 2009 pengguna ponsel di Indonesia mencapai angka 100 juta lebih, maka untuk periode 2010 ini InMobi meramal angka pengguna seluler di Indonesia akan naik menjadi 146 juta.
Ledakan yang hampir mencapai kenaikan 50% itu lantaran InMobi sudah mencium gelagat akan beredarnya ponsel dengan harga yang relatif murah. Dan tentu saja, dengan fasilitas jejaring sosial yang menggiurkan para pembelinya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Mobile Ads Network, akurasi data yang dilan sir InMobi tak disangsikan lagi. Begitu pun dengan lesatan angka pengguna ponsel di Indonesia, yang menurut prediksi InMobi akan membawa Indonesia ke peringkat 3 negara dengan peng guna ponsel terbanyak, di bawah China dan India.
Lebih spesifik InMobi mem perkirakan bahwa melonjaknya pengguna ponsel di Indonesia itu didominasi kalangan muda yang berusia dibawah 27. Mereka akan menguasai statistik pengguna ponsel di Indonesia hinga 72%. Alasannya, ya itu tadi, kecenderungan mengakses web atau du nia maya yang tinggi.
Apalagi, layanan internet fixed line memiliki kelemahan yang fital, yakni kualitas infrastruktur. Sementara koneksi internet me lalui ponsel justru kian stabil. Dan, lagi-lagi soal biaya yang semakin murah. Fakta lain yang juga men dorong pertumbuhan pengguna internet mobile adalah 80% gad get yang beredar di Indonesia masuk kategori web-enabled.
Pada hasil penelitian itu InMobi juga menguraikan kenyataan bah wa pengguna internet berbasis mobile di Indonesia meningkat dua kali lipat pada rentang 12 bulan terakhir atau periode 2008-2009. Maka pantaslah InMobi mem perkirakan sekurangnya ada 9 juta pengguna internet mobile dengan akses rata-rata 591 tampilan hala man. Sementara pengguna inter net di dunia hanya 250 tampilan halaman. Sungguh perbandingan angka yang signifikan!
Menutup rilisnya, InMobi menguak tabir bahwa pengguna internet di dunia ini adalah kaum pria dewasa 82% dengan 18% akumulatif dari kaum perempuan dan anak-anak. Jadi, kalau bicara perangkat telekomunikasi (ponsel) dan paket-paket layanan teleko­munikasi, daya beli masyarakat Indonesia bukannya turun! Sebaliknya, justru kian tinggi.
Dengan memperhatikan data-data di atas maka sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa penggunaan internet mobile di Indonesia sangatlah banyak. Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia maka hal tersebut juga menyeret banyak faktor yang juga disebutkan sebelumnya yatu menyebabkan koneksi internet menjadi murah. Setelah biaya koneksi ke internet menjadi murah maka faktor kedua pun berjalan, yaitu menjadikan akses internet begitu bebas sehingga siapapun dapat mengaksesnya. Dan itu semua berujung pada satu point, yaitu siapapun yang ingin terkenal bisa lewat internet.
Uraian di atas adalah alasan mengapa seseorang bisa terkenal hanya dengan lewa internet. Jadi jika anda memiliki sebuah bakat lalu anda ingin membuat diri anda terkenal, maka anda cukup mereka bakat yang anda miliki lalu anda unggah (upload) di website semisal Youtube dan berharap banyak orang akan melihat video unggahan anda, syukur-syukur bila unggahan anda dilihat pihak Televisi lalu anda direkrut untuk menjadi artis mereka.
Namun sekarang jika internet bisa membuat seseorang terkenal maka siapa saja orang yang terkenal lewat internet? Jawabannya adalah banya, namun saya hanya akan membahas sedikit saja orang yang terkenal leawat internet dikarenakan kemampuannya (hal apapun yang termasuk kedalam hal positif) dan juga terkenal karena skandalnya (hal apapun yang termasuk hal negatif). Berikut ini akan dibahas mengenai orang yang terkenal lewat internet disisi yang positif





Nama : deriansyah
Npm : 1110819
Kelas : 1KA21
url :